- Konseling
- Berpusat pandang masa kini dan masa yang akan datang melihat dunia klien.
- klien tidak dianggap sakit mental dan hubungan antara konselor dan klien itu sebagai teman yaitu mereka bersama-sama melakukan usaha untuk tujuan-tujuan tertentu, terutama bagi orang yang ditangani tersebut.
- konselor mempunyai nilai-nilai dan sebagainya, tetapi tidak akan memaksakannya kepada individu yang dibantunya konseling berpusat pada pengubahan tingkah laku, teknik-teknik yag dipakai lebih bersifat manusiawi.
- konselor bekerja dengan individu yang normal yang sedang mengalami masalah.
- Psikoterapi
- Berpusat pandang pada masa yang lalu-melihat masa kini individu,
- klien dianggap sakit mental.
- klien dianggap sebagai orang sakit dan ahli psikoterapi (terapis) tidak akan pernah meminta orang yang ditolongnya itu untuk membantu merumuskan tujuan-tujuan,
- Terapis berusaha memaksakan nilai-nilai dan sebagainya itu kepada orang yang ditolongnya.
- Psikoterapis berpusat pada usaha pengobatan teknik-teknik yang dipakai adalah yang telah diresepkan,
- terapi bekerja dengan “dunia dalam” dari kehidupan individu yang sedang mengalami masalah berat, psikologi dalam memegang peranan.
Pendekatan Psikoterapi Terhadap Mental Illnes
Menurut Chaplin (2011) ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, diantaranya:
a) Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.
b) Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
c) Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang memiliki latar belakang kondisi sosio-budaya tertentu.
d) Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.
Penjelasan Bentuk-Bentuk Utama Dari Terapi.
Berdasarkan
tujuan dan pendekatan metodis, Wolberg membagi perawatan psikoterapi menjadi
tiga (3) tipe, yaitu :
1.
Penyembuhan Supportif (Supportive Therapy)
Merupakan
perawatan dalam psikoterapi yang mempunyai tujuan untuk :
a.
Memperkuat benteng pertahanan (harga
diri atau kepribadian)
b.
Memperluas mekanisme pengarahan dan
pengendalian emosi atau kepribadian
c.
Pengembalian pada penyesuaian diri yang
seimbang.
Penyembuhan
supportif ini dapat menggunakan beberapa metode dan teknik pendekatan, diantaranya :
a.
Bimbingan (Guidance)
b.
Mengubah lingkungan (Environmental
Manipulation)
c.
Pengutaraan dan penyaluran arah minat
d.
Tekanan dan pemaksaan
e.
Penebalan perasaan (Desensitization)
f.
Penyaluran emosional
g.
Sugesti
h.
Penyembuhan inspirasi berkelompok
(Inspirational Group Therapy)
2.
Penyembuhan Redukatif (Reeducative Therapy)
Suatu
metode pnyembuhan yang mempunyai bertujuan untuk mengusahakan penyesuaian
kembali, perubahan atau modifikasi sasaran/tujuan hidup, dan untuk menghidupkan
kembali potensi. Adapun metode yang dapat digunakan antara lain
a.
Penyembuhan sikap (attitude therapy)
b.
Wawancara (interview psychtherapy)
c.
Penyembuhan terarah (directive therapy)
d.
Psikodrama, dll
3.
Penyembuhan Rekonstruktif (Reconstructive Therapy)
Penyembuhan
rekonstruktif mempunyai tujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik
yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan untuk
perluasan pertunbuhan kepribadian dengan mengembangkan potensi. Metode dan
teknik pendekatannya antara lain :
a.
Psikoanalisis
b.
Pendekatan transaksional (transactional
therapy)
c.
Penyembuhan analitik berkelompok
Teknik Terapi
dalam berbagai pandangan Psikologi :
a.
Teknik Terapi Psikoanalisa: teknik ini
menekaknkan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls
seksual dan agresif dari id.
b.
Teknik Terapi Perilaku: Teknik ini
menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu
c.
Teknik Terapi Kognitif Perilaku: tenik
ini memodifikasi perilaku individu dan mengubah keyakinan maladaptif
d.
Teknik Terapi Humanistik: Teknik dengan
pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri
sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi terapis yang
minimal
e.
Teknik Terapi Elektrik atau Integratif:
Terapis mengkhususkan diri dalam masalah spesifik
f.
Teknik Terapi Kelompok dan Keluarga:
teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan
perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.
Sumber
:
Corey,
Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Refika Aditama.
Corsini,
R.J. & Wedding, D. (2011). Current Psychotherapies. Ed. 9. Belmont :
Brooks/Cole.
Maulany,
R.F (1997). Buku Saku Psikiatri: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC
Singgih,
Gunarsa. (2004). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Supriyadi
T, Indrawati E. (2005). Psikologi Konseling.
Semarang : Antari Cipta Sejati.
http://batukarang91.wordpress.com/2013/01/02/perbedaan-konseling-dan-psikoterapi
http://ainiainiai.blogspot.com/2012/03/perbedaan-konseling-dan-psikoterapi.html
http://masterjurus.blogspot.com/2011/06/konseling-dan-psikoterapi.html
Chaplin, J. P. (2011). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Rajawali pers