Psikologi dan internet dalam ruang lingkup intrapersonal BAB 3 (tulisan)
PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM RUANG LINGKUP INTRAPERSONAL
⦁ Aspek psikologis dari pengguna internet
Pada aspek ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai PRO dan KONTRA nya :
# PRO : Dampak pada perkembangan fisik.
Salah satu dampak bila internet digunakan dengan tepat adalah adanya kemungkinan untuk melakukan akitivitas fisik tanpa dibatasi oleh waktu dan dapat dapat dilakukan di rumah. Seperti gameyang menggunakan dancing pad. Selain itu informasi tentang kesehatan juga memberikan dukungan terhadap gaya hidup yang sehat dan pencegahannya terhadap penyakit. Namun manfaat ini tidak langsung bisa didaptkan oleh remaja karena keterbatasan mereka dalam memahami dan menginterpretasikan informasi kesehatan yang didapatkannya. Oleh karena itu sangat dibutuhkannya orangtua sebgai pendamping agar remaja bisa menginterpretasikan informasi yang benar tentang masalah kesehatan yang dapat mendukung perkembangan fisiknya.
#KONTRA : Dampak perkembangan fisik.
Interaksi remaja dengan internet banyak mengurangi aktivitas gerak karena konsep dari internet yang memudahkan kehidupan manusia sehingga akan banyak mengurangi dalam bergerak. Saat ini para remaja sudah banyak menggunakan perantara internet. Hal tersebut menyebabkan perkembangan fisik remaja banyak mengalami physical decline, contohnya problem visual seperti kelelahan pada mata, sakit kepala dan penglihatan kabur karena remaja lebih rentan daripada orang dewasa terhadap cahaya dan radiasi yang dipancarkan dari perangkat internet.
Pemanfaatan teknologi yang baik untuk anak remaja, sebagai berikut :
Efek positif dan negative yang seolah kontradiktif membuktikan bahwa dampak dari internet sangat tergantung dari penggunanya, jusru komunikasi yang efektif antara orangtua dan remaja serta adanya bimbingan yang tepat. Sebuah scenario win-win solution, jika orangtua mengijinkan remaja untuk memaksimalkan manfaat internet sambil meminimalkan sisi negative dari internet. Para remaja berhak mendapatkan yang terbaik dari apa yang ditawarkan oleh internet, namun orang tua harus strategis dalam membimbing remaja untuk menggunakan internet dalam meningkatkan pengalaman belajar dan menghasilkan efek yang positif.
Internet ada untuk membantu kehidupan manusia. Oleh karena itu semua pihak, sebagai pemerintah, masyarakat, dan media perlu ikut bertanggung jawab menghadapi tantangan kemudahan hidup yang ditawarkan internet di masa depan. Karena hal tersebut akan berpengaruh dalam pembentukan generasi unggul di masa yang akan datang.
Dampak Positif :
1. Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
2. Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
3. Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
4. Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
5. Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain
6. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran atau penjualan.
B. Aspek demografis dari individu pengguna internet
Komponen demografi seperti gender, usia, budaya, dan sociocultural telah diteliti kaitannya dengan interaksi manusia dan internet oleh beberapa ahli cyberpsychology. Penelitian dari Li & Kirkup (2007), menunjukkan bahwa para pelajar sekolah di Eropa mempunyai pengalaman lebih dini dalam melakukan interaksi dengan internet dibandingkan para pelajar usia sekolah di Asia. Selain karena internet memang pertama kali ditemukan dan dikembangkan di negara-negara barat, hal ini juga disebabkan kecepatan akses internet di Eropa yang jauh lebih cepat dibandingkan kecepatan akses internet di Asia.
Kemudian, para pelajar di Eropa juga cenderung menggunakan internet untuk keperluan mencari sumber-sumber untuk bahan belajar, sementara pelajar di Asia lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bersifat pribadi seperti bermain gamedan menjalin hubungan interpersonal. Hal ini disebabkan karena sistem pembelajaran di Eropa yang lebih terbuka dalam mensyaratkan berbagai sumber ajar yang tersedia baik offline maupun online. Sedangkan sistem pembelajaran di Asia masih menempatkan sumber-sumber seperti buku-buku dan materi dari guru sebagai sumber pengetahuan yang lebih dihormati dibandingkan sumber-sumber dari internet. Budaya individualist pada masyarakat Eropa dan budaya kolektivis di Asia juga memengaruhi bagaimana mereka bersikap terhadap hubungan interpersonal secara online. Di mana dalam budaya kolektivis, menjalin hubungan interpersonal dan berkomunikasi dengan siapa saja mempunyai arti yang sangat penting; sementara pada budaya individualist berlaku sebaliknya.
# Pengaruh Gender dan Usia
Terakhir, berdasarkan usia, para pelajar dengan budaya barat terutama para pria telah berinteraksi dengan komputer sejak usia dini. Sementara mayoritas pelajar di Asia mengenal komputer pertama kali pada usia sekolah menengah atau di bangku universitas (Li & Kirkup, 2007). Kemudian Thayer & Ray (2006), menambahkan bahwa dalam melakukan komunikasi di internet, pada usia lebih muda, orang cenderung untuk lebih terbuka dan menikmati menjalin hubungan interpersonal dengan orang-orang asing dan teman-temannya. Sementara orang-orang pada usia menengah lebih memilih berikteraksi dengan orang-orang di lingkungan kerjanya, dan pada dewasa akhir cenderung berkomunikasi online dengan teman-teman yang dikenalnya saja.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gender, usia, dan budaya dalam interaksi manusia dan internet. Dimana gender memengaruhi manusia dalam hal pola interaksinya dengan internet, sementara usia memengaruhi manusia dalam hal pengenalan terhadap internet dan cara berkomunikasi di internet, sedangkan budaya memengaruhi seluruh aspek-aspek dalam interaksi antara manusia dan internet.
Sumber :
http://dukunganmoralanakindigo.blogspot.com/2011/11/tugas-psikologi-internet.html
http://putriraturetno.blogspot.com/2011/11/aspek-psikologis-teknologi-internet.html
http://ssitirohani.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
http://worldofchat.co.uk
http://www.communicationcache.com/uploads/1/0/8/8/10887248/online_communication_preferences_across_age_gender_and_duration_of_internet_use.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar